Home Melaka

Puisi : Setitik ujian, selautan rahmat

462
SHARE

Nukilan : SUMAYYAH AHMAD

Yang pahit ditelan,
Moga terhapus dosa lisan,
Lalu lebih basah mengingati Tuhan.

Yang mengalir air mata,
Moga diampun dosa mata,
Lalu hanya ‘melihat’ kepada hikmah-Nya.

Yang sakit untuk menerima,
Moga disucikan hati,
Tabah berjuang dengan nafsu,
Lalu hanya mengharap reda ilahi.

Yang sesak dada sakit ingin ‘meluah’,
Moga hanya tuhan tempat luahan,
Bukti hanya pada-Nya tempat pergantungan.

Alam dunia sungguh susah dibanding alam roh di rahim bonda,
Begitu juga alam barzakh, lebih payah dari alam dunia.

Wahai diri, tidak mengapa untuk menangis dengan payahnya dunia,
Namun menangis di ‘sana’ sungguh penyesalan yang tiada guna.

Sabar bukan semudah menyebutnya, tapi itu pilihan,
Dan janji Allah bukan bersama orang yang bahagia,
Melainkan apabila bersabar, Allah bersamanya.

Allah tidak menjanjikan yang mudah itu terus mudah… melainkan di setiap kesusahan pasti ada kemudahan.

Lalu siapa lagi yang lebih menunaikan janji?
Melainkan Allah sahaja yang pasti.

Mka karya sastera