Home Berita PAS Kedah

12 pahala menuntut ilmu di bulan Ramadhan yang istimewa

949
SHARE

๐•‹๐•’๐•ซ๐•œ๐•š๐•ฃ๐•’๐•™ โ„๐•’๐•ž๐•’๐••๐•’๐•Ÿ โ„™๐”ธ๐•Š ๐•‚๐•–๐••๐•’๐•™ ๐•‹๐•’๐•™๐•ฆ๐•Ÿ ๐Ÿš๐Ÿ˜๐Ÿš๐Ÿ›

Berita baik buat semua, Badan Perhubungan PAS Kedah akan mengadakan Tazkirah Ramadan di sepanjang Bulan Ramadan ini. Tazkirah Ramadan PAS Kedah akan berlangsung pada:

  • Setiap Hari
  • 3.00 petang
  • ((LIVE)) di FB Badan Perhubungan PAS Negeri Kedah

Kami menyeru kepada semua untuk bersama kami dengan menonton tazkirah Tazkirah PAS Kedah yang disediakan untuk semua. Yang tengah kerja pon boleh dengar, bukak facebook dan dengar ja!

Banyak kelebihan menuntut ilmu, antaranya:

  1. Mendapat pahala seperti setahun

Dari Anas bin Malik RA, daripada Nabi Muhammad SAW bersabda:

โ€œBarangsiapa hadir di majlis ilmu pada bulan Ramadhan maka Allah menulis bagi orang tersebut tiap-tiap langkahan kakinya sebagai ibadah satu tahunโ€.

  1. Pahala dilipatgandakan

Rasulullahย SAW:ย โ€œMaka berhati-hatilah kalian pada bulan Ramadhan, sesungguhnya kebaikan-kebaikan di bulan Ramadhan itu dilipat gandakan pada apa-apa yang tidak dilipat gandakan dalam selain bulan Ramadhan, demikian pula kejahatan-kejahatan (juga dilipat gandakan),โ€ (HR Thabrani)

  1. Diangkat darjatnya

Allah SWT dalam Al-qurโ€™an:ย โ€œAllah akan mengangkat derajat orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang yang diberi ilmu,โ€ (Q. S Al-Mujadalah: 11)

  1. Menjadi peribadi yang takutkan Allah

Ibnu Katsirย berkata,ย โ€œSesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang yang berilmu). Semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya.โ€ (Tafsir Al Qurโ€™an Al โ€˜Azhim, 6: 308).

  1. Jalan menuju syurga

Dari Katsir bin Qois, ia berkata, aku pernah duduk bersama Abu Dardaโ€™ di Masjid Damasqus, lalu datang seorang lelaki berkata,

โ€œWahai Abu Ad Dardaโ€™, aku sungguh mendatangi dari kota Rasulullah SAW (Madinah Nabawiyah) karena ada suatu hadis yang telah sampai padaku di mana engkau yang meriwayatkannya dari Rasulullahย SAW.

Aku datang untuk maksud mendapatkan hadits tersebut. Abu Dardaโ€™ lantas berkata, sesungguhnya aku pernah mendengar Nabiย SAWย bersabda”

โ€œBarangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya di antara jalan menuju syurga. Sesungguhnya malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda reda pada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu dimintai ampun oleh setiap penduduk langit dan bumi, sampai pun ikan yang berada dalam air.

Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibanding ahli ibadah adalah seperti perbandingan bulan di malam badar dari bintang-bintang lainnya. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya Nabi tidaklah mewariskan dinar dan tidak pula dirham. Barangsiapa yang mewariskan ilmu, maka sungguh ia telah mendapatkan keberuntungan yang besar.โ€ย (HR. Abu Daud no. 3641. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inishahih).

  1. Mendapat seluruh kebaikan

Dari Muโ€™awiyah, Nabiย shallallahu โ€˜alaihi wa sallamย bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ูŠูุฑูุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุจูู‡ู ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ูŠูููŽู‚ูู‘ู‡ู’ู‡ู ููู‰ ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ู

โ€œBarangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.โ€ (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037).

  1. Mendapat kemuliaan dunia akhirat

ูˆู„ูˆ ู„ู… ูŠูƒู† ููŠ ุงู„ุนู„ู… ุงู„ุง ุงู„ู‚ุฑุจ ู…ู† ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู† ูˆุงู„ุงู„ุชุญุงู‚ ุจุนุงู„ู… ุงู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉ ูˆุตุญุจุฉ ุงู„ู…ู„ุฃ ุงู„ุงุนู„ู‰ ู„ูƒูู‰ ุจู‡ ูุถู„ุง ูˆุดุฑูุง ููƒูŠู ูˆุนุฒ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆุงู„ุขุฎุฑุฉ ู…ู†ูˆุท ุจู‡ ูˆู…ุดุฑูˆุท ุจุญุตูˆู„ู‡

โ€œSeandainya keutamaan ilmu hanyalah kedekatan pada Rabbul โ€˜alamin (Rabb semesta alam), dikaitkan dengan para malaikat, berteman dengan penduduk langit, maka itu sudah mencukupi untuk menerangkan akan keutamaan ilmu. Apalagi kemuliaan dunia dan akhirat senantiasa meliputi orang yang berilmu dan dengan ilmulah syarat untuk mencapainyaโ€ (Miftah Daaris Saโ€™adah, 1:104)

  1. Merupakanย amal jariyah

Dari Abu Hurairah, Rasulullahย shallallahu โ€˜alaihi wa sallamย bersabda,

ุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุงุชูŽ ุงู„ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ุงู†ู’ู‚ูŽุทูŽุนูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู ุฅูู„ุงูŽู‘ ู…ูู†ู’ ุซูŽู„ุงูŽุซูŽุฉู ุฅูู„ุงูŽู‘ ู…ูู†ู’ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉู ุฌูŽุงุฑููŠูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ ุนูู„ู’ู…ู ูŠูู†ู’ุชูŽููŽุนู ุจูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ูˆูŽู„ูŽุฏู ุตูŽุงู„ูุญู ูŠูŽุฏู’ุนููˆ ู„ูŽู‡ู

โ€œJika seorang manusia mati maka terputuslah darinya amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya.โ€ (HR. Muslim no. 1631)

  1. Menghidupkan hati

Dari Abu Musa, Nabiย shallallahu โ€˜alaihi wa sallamย bersabda,

ู…ูŽุซูŽู„ู ู…ูŽุง ุจูŽุนูŽุซูŽู†ูู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุจูู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ูƒูŽู…ูŽุซูŽู„ู ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุซู ุงู„ู’ูƒูŽุซููŠุฑู ุฃูŽุตูŽุงุจูŽ ุฃูŽุฑู’ุถู‹ุง ุŒ ููŽูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ู†ูŽู‚ููŠูŽู‘ุฉูŒ ู‚ูŽุจูู„ูŽุชู ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ ุŒ ููŽุฃูŽู†ู’ุจูŽุชูŽุชู ุงู„ู’ูƒูŽู„ุฃูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุนูุดู’ุจูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุซููŠุฑูŽ ุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุฃูŽุฌูŽุงุฏูุจู ุฃูŽู…ู’ุณูŽูƒูŽุชู ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ ุŒ ููŽู†ูŽููŽุนูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุจูู‡ูŽุง ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณูŽ ุŒ ููŽุดูŽุฑูุจููˆุง ูˆูŽุณูŽู‚ูŽูˆู’ุง ูˆูŽุฒูŽุฑูŽุนููˆุง ุŒ ูˆูŽุฃูŽุตูŽุงุจูŽุชู’ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุทูŽุงุฆูููŽุฉู‹ ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ ุŒ ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ู‡ูู‰ูŽ ู‚ููŠุนูŽุงู†ูŒ ู„ุงูŽ ุชูู…ู’ุณููƒู ู…ูŽุงุกู‹ ุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูู†ู’ุจูุชู ูƒูŽู„ุฃู‹ ุŒ ููŽุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูŽุซูŽู„ู ู…ูŽู†ู’ ููŽู‚ูู‡ูŽ ููู‰ ุฏููŠู†ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู‡ู ู…ูŽุง ุจูŽุนูŽุซูŽู†ูู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุจูู‡ู ุŒ ููŽุนูŽู„ูู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุŒ ูˆูŽู…ูŽุซูŽู„ู ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนู’ ุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ุฑูŽุฃู’ุณู‹ุง ุŒ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู‚ู’ุจูŽู„ู’ ู‡ูุฏูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ูŽู‘ุฐูู‰ ุฃูุฑู’ุณูู„ู’ุชู ุจูู‡ู

โ€œPermisalan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengannya adalah bagai ghaits (hujan yang bermanfaat) yang mengenai tanah. Maka ada tanah yang baik, yang bisa menyerap air sehingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak.

Di antaranya juga ada tanah yang ajaib (tanah yang bisa menampung air, namun tidak bisa menyerap ke dalamnya), maka dengan genangan air tersebut Allah memberi manfaat untuk banyak orang, sehingga manusia dapat mengambil air minum dari tanah ini.

Lalu manusia dapat memberi minum untuk hewan ternaknya, dan manusia dapat mengairi tanah pertaniannya. Jenis tanah ketiga adalahย  tanah qiโ€™an (tanah yang tidak bisa menampung dan tidak bisa menyerap air). Inilah permisalan orang yang memahami agama Allah, bermanfaat baginya ajaran yang Allah mengutusku untuk membawanya. Dia mengetahui ajaran Allah dan dia mengajarkan kepada orang lain.

Dan demikianlah orang yang tidak mengangkat kepalanya terhadap wahyu, dia tidak mau menerima petunjuk yang Allah mengutusku untuk membawanya.โ€ (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Menjadi orang yang bahagia

Diriwayatkan oleh Muโ€™adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda, โ€œPelajarilah ilmu karena mempelajarinya membuatmu takut kepada Allah, mencarinya adalah ibadah, mengingatnya adalah tasbih dan mengkajinya adalah jihad. Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedakah. Ia adalah penghibur di saat ketakutan, teman dalam keterasingan, teman berbicara di saat kesendirian, petunjuk di saat senang dan sedih, senjata dalam menghadapi musuh-musuh dan perhiasaan saat berpakaian.

Dengannya Allah mengangkat derajat suatu kaum dan Allah menjadikan kebaikan apabila mereka menjadi pemimpin. Orang-orang mengikuti jejak mereka, meneladani perbuatannya dan menyandarkan kepada pendapatnya. Para malaikat senang bersama dengan mereka dan sayap-sayapnya menyentuh mereka. Pohon-pohon yang subur dan pohon-pohon yang kering, ikan-ikan dan binatang di laut serta binatang buas dan binatang di daratan membacakan istigfar untuknya.

Karena ilmu adalah hidupnya hati dari kebodohan dan penerang penglihatan dari kegelapan. Seseorang dengan ilmunya sampai kepada maqam al-akhyar (orang-orang yang baik) dengan derajat yang sangat tinggi di dunia dan akhirat. Pahalaย saat berpikirย sama dengan pahalaย puasa.

Pahala mengkajinya sama denganย pahala shalat. Dengan ilmu dapatย menyambung silaturahmi dan dengannya dapat mengetahui mana yang halal dan haram. Ia adalah imam dalam beramal dan amal adalah pengikutnya. Ia diberikan kepada orang-orang yang berbahagia dan ia diharamkan kepada orang-orang yang bodoh.โ€ (HR. Ibn Abdul Barr)

  1. Termasuk amalan yang utama

Rasulullah saw bersabda, โ€œMenghadiri majlis ilmu lebih utama dari pada sholat seribu rakaat, menjenguk seribu orang sakit, dan mengiring seribu jenazahโ€ (Imam al-Ghazali)

  1. Meninggal saat menuntut ilmu akan langsung bertemu Allah

Rasulullah SAW, besabda :

โ€Barangsiapa yang kedatangan maut saat menuntut ilmu, maka ia akan bertemu dengan Allah. Dan Tiadalah batas antara dia dengan nabi, melainkan hanya derajat kenabian.โ€ (HR. Thabrani)

Rujukan:https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/pahala-menuntut-ilmu-di-bulan-ramadhan