Oleh: FARIDAH KAMARUDDIN
Allah SWT mendatangkan Rasulullah SAW untuk menyempurnakan akhlak manusia, akhlak yang bersumberkan Al-Quran dan As-Sunnah.
Firman Allah Ta’ala:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya adalah bagi kamu pada diri Rasulullah SAW terdapat contoh teladan yang baik kepada orang-orang yang mengharapkan Allah SWT dan mengharapka kedatangan hari akhirat, mereka banyak berzikir kepada Allah SWT“ (Al Ahzab: 21).
Empati
Sifat empati menjadi salah satu ajaran Rasulullah SAW seperti yang disabdakan oleh Baginda yang bermaksud,
“Perumpamaan orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh tubuhnya juga akan merasakan sakit dengan tidak boleh tidur dan demam” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sifat empati bermakna mampu merasai perasaan, kepentingan, kehendak, masalah, atau kesusahan yang dirasakan orang lain.
Allah SWT berfirman;
وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ…
“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan kemungkaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Al-Maidah: 2)
Manfaat dan Hikmah Empati
Islam mengajarkan para pemeluknya untuk membantu sesamanya yang sedang tertimpa musibah. Bantuan ini akan meringankan beban masalah dan perasaan orang yang dalam situasi sulit tersebut.
Antaranya:
1. Memiliki kepekaan dan cepat menangkap isi perasaan dan fikiran orang lain
2. Memberikan bantuan yang diperlukan orang lain.
3. Memberikan kata-kara positif dan bersemangat kepada orang lain.
4. Mengambil manfaat dari perbezaan, bukan menciptakan konflik dari perbezaan.
5. Menjadi solusi bagi masalah yang terjadi.
6. Menimbulkan sikap empati/saling menghormati antara sesama manusia.
7. Menciptakan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan damai.
Empati, kunci hubungan yang baik antara sesama manusia (muamalah hablum minannas).
Tips untuk membentuk rasa empati
Oleh karena empati merupakan sebuah kemampuan, anda boleh membentuk atau memperkuatnya. Antara caranya:
1. Perbanyakkan pergaulan dengan pelbagai latar belakang masyarakat.
2. Saat berkomunikasi dengan orang lain, hendaklah fokus. Tunjukkan minat dan perhatikan gerak fizikalnya.
3. Menjadi pendengar yang terbaik tanpa menyela percakapannya.
4. Cubalah untuk memahami dan menghormati orang lain, walau anda sebenarnya tidak setuju atau tidak sependapat dengannya.
5. Latihlah menempatkan diri anda pada posisi orang lain.
Sudahkah anda berempati kepada sesama orang sekeliling anda?
Akhirnya, marilah kita sama-sama mengkaji dan mengamalkan akhlak Rasulullah SAW agar sepanjang kehidupan kita, tidak terlepas dari ikatan simpulan tali akidah Islam, yang menjadi ikutan seluruh ummah.
Wallahu a’lam.