TARBIYATUL SYABAB
Lakaran Potret Pemuda Islam
(Mereka Diberi Petunjuk Pada Mengucapkan Kata-Kata Yang Baik)
RAMADHAN 23 / 1438 H
“TAUBAT SANG HAMBA”
Sebagai hamba Allah, kita tidak terlepas dari melakukan dosa. Setiap detik berlalu, pasti terpalit dosa yang dilakukan. Sama ada sedar atau tidak. Tidak kira siang atau malam. Dengan kelemahan tersebut Allah SWT membuka terlebih awal pintu keampunan pada hamba-Nya. Namun ia bukan “lesen” untuk membenarkan hamba-Nya melakukan dosa.
“Dari Abu Dzar r.a, dari Nabi SAW meriwayatkan dari Allah SWT (yakni hadis Qudsi) sesungguhnya Allah SWT berfirman : Wahai Hambaku, sesungguhnya kamu melakukan kesalahan (yakni dosa) kepada aku pada malam dan siang hari. Dan aku Tuhan Maha Pengampun segala dosa. Maka mohonlah keampunan kepadaku, nescaya aku akan mengampuni kamu.”
Allah SWT menanti taubat hamba-Nya. Maha Pengasihnya Allah pada hamba-Nya sehingga Dia berpesan agar sang hamba bersegera menagih maghfirah. Dia lah yang melembutkan hati mereka yang keras. Dialah yang menjinakkan amal buat manusia yang liar. Penantian Allah SWT menuntut sang hamba melakukan amal soleh, meyakini serta mengimani arahan tuhan dan utusan-Nya. Manusia beroleh jalan ke pintu taubat tuhan-Nya.
[Surat At-Tahrim 8]
Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan ” Taubat Nasuha”, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, pada hari Allah tidak akan menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengannya; cahaya (iman dan amal soleh) mereka, bergerak cepat di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka (semasa mereka berjalan); mereka berkata (ketika orang-orang munafik meraba-raba dalam gelap-gelita): “Wahai Tuhan kami! Sempurnakanlah bagi kami cahaya kami, dan limpahkanlah keampunan kepada kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu”.
USHH
#akupemudapas
#undilahpas